Kuliah Umum Bersama Kepala LAPAN Prof Thomas Djamaludin

Penginderaan jauh berfungsi untuk memberikan pemantauan sumber daya alam, lingkungan, pertahanan, dan pertanian di Indonesia. Selain itu, penginderaan jauh juga menjadi komponen penting dalam mitigasi bencana alam.

Teknologi penginderaan jauh dilakukan melalui satelit dan pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Kedua perangkat canggih tersebut diklaim mampu memberikan informasi wilayah secara menyeluruh tanpa tertutup awan.

Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, teknologi penginderaan jauh sangat krusial bagi pembangunan Indonesia.

“Penginderaan jauh pegang peran penting terkait dengan identifikasi sumber daya alam. UU Antariksa No 31 Tahun 2013 menyatakan Lapan sebagai penyedia data dan citra penginderaan jauh,”

Salah satu sektor yang terbantu dengan penginderaan jauh adalah sektor maritim. Satelit dan pesawat tanpa awak mampu mengawasi laut Indonesia dan mencegah terjadinya illegal fishing yang saat ini gencar diberantas pemerintah.

Cuaca menjadi salah satu faktor penting terhadap kelangsungan makhluk hidup yang ada di Bumi. Cuaca di Indonesia sendiri saat ini mengalami perbedaan antara wilayah yang satu dengan lainnya.

Salah satu fenomena yang belum lama terjadi adalah adanya ujang es dan cuaca dingin di Papua. Bahkan cuaca dingin itu harus memakan korban belasan orang. Belum lagi, di Sumatera Utara (Sumut) yang berpotensi mengalami hujan ekstrem.

Fenomena perbedaan cuaca tersebut, terjadi lantaran efek lokal yang dimiliki masing-masing tempat, sehingga tidak berlaku di wilayah lain. Misalnya saja, fenomena cuaca dingin yang terjadi di Papua bisa diakibatkan karena adanya pegunungan Jayawijaya.

Bahkan tidak menutup kemungkinan juga, wilayah yang ada di titik equator seperti Pontianak akan dilanda kekeringan. Sejatinya, perubahan cuaca yang terjadi di Indonesia itu tak terjadi secara tiba-tiba.

“Saat ini panasnya sedang bergerak terus, dan tak ada perubahan yang mendadak. Semua perubahan itu mengikuti pergerakan semu Matahari terhadap Bumi,” tutupnya.

Link Video Seminar

 

 

 

 

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these